Sabtu, 30 Januari 2016

Menjelajah Pulau Condong di Lampung Selatan

  Sebenarnya momen ini sudah lama terjadi, kalau tidak salah waktu perayaan tahun baru tahun 2000 SM. dimana konon manusia masih menyembah matahari. bosen dengan gemerlap kota yg macet akhirnya kita sepakat secara demokratis menginap dipulau condong ini.
  Pulau ini terletak di wilayah Lampung Selatan, dari kota Bandar Lampung perjalanan sekitar 1 jam kearah Kota Kalianda nanti ada Objek wisata pasir putih nah disitu tempat nyebrangnya. cuma tim gue lewatnya di gang Casper (ni gang serem banget namanya) sebelah pantai pasir putih.
  jam 7 malam berbekal doa dan peralatan safety karena sebagian besar kagak bisa renang, kita putuskan untuk segera menyebrang dengan perahu milik pak pariman (lupa berapa sewanya)

(persiapan mengarungi lautan)

  Walaupun berbekal semangat membara karena nenek moyang kita seorang pelaut tapi ternyata nyali kami dengan mudah ditaklukan oleh lautan. baru 10 menit naik perahu. dimana kemanapun mata memandang laut tak lagi biru lagi, tapi hitam pekat, maka suara takbir dan tahmid selalu kami kumandangkan meminta keselamatan. sayup-sayup terdengar doa dari teman diburitan kapal "ya Allah selamatkan perahu ini seperti perahu Nabi Nuh dulu kala" (Petikan Moral. "jika kamu tidak rajin sholat maka jangan malas belajar berenang")
  Perjalanan ke pulau ini membutuhan waktu sekitar 20 menit. sampai dilokasi kami bakar ikan dan makan-makan semua sudah dipersiapkan oleh pak pariman "karena emang punya warung disana"sekalian menunggu jam 12 malam. dan akhirnya waktu menyalakan kerusuhan dimulai.

Nyakalan tanda bahaya jika kami bersama

   Sekitar jam 2 malam kita istirahat dengan harapan bisa melihat matahari terbit di pulau ini. beralas tikar dan dan bertenda terpal biru "bukan tenda biru" biasanya dipakai buat jemur gabah oleh para petani kami merebahan diri.

  Dan showtime jam 5 pagi matahari sudah mulai muncul, pelan tapi pasti mirip bujangan mau melamar pujaan hati. mulai kita susuri pantai putih disana dalam hati berkata "cakep banget nih pantai"








   Tak lengkap rasanya jika tidak mengelilingi pulau ini, dan siapa tahu dulu kala ada perompak kapal kompeni yang menyembunyikan barang hasil jarahannya dipulau ini mengingat pulau ini dekat dengan selat gunung krakatau "ini hipotesa ngawur kami". 
   maka sepakat, kami berempat mulai menyisir pulau ini dari arah Utara menuju Barat, 


Menganalisa Umur batu walaupun bukan seorang Geokronologi
Disisi Utara Pulau Condong yang biasanya sebagai spot foto kaum muda
  
Perjalanan melewati hutan belantara yang sangat menguras tenaga
Disisi barat pulau kita istirahat dan mencari benda purbakala
  
dan akhirnya kita menemukan cobek dan ulek-ulek kemungkinan besar pernah dipakai oleh manusia purba untuk membuat rujak cingur. sebuah penemuan terhebat sepanjang sejarah umat manusia
   setelah sukses menemukan benda purbakala maka kami putusan untuk menyimpan kembali dipulau tersebut, dengan harapan semoga kembali diketemukan olah anak cucu kita tahun 3000an nanti. melanjutkan perjalanan maka disisi barat ke selatan pulau adalah medan yang terberat yang harus kami lalui.. 

bagi yang tak punya gangguan kejiwaan dimohon untuk lewat rute ini "berbahaya"
 Disisi ini kita bisa melihat pulau pribadi yang konon milik saudagar kaya pak TW.. beliau siapa, saya juga tidak kenal. dan berhembus kabar kalau tidak ada yang boleh mendekati pulau itu "yaelah namanya aja pulau pribadi bukan objek wisata"

    sehabis jalan terjal yang ternyata hanya sekitar 30 meter tsb maka kita sudah selesai mengitari pulau condong. waktu perjalanan sekitar 1 jam dan suatu saat akan saya jelajahi lagi pulau ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar